Banyak sekali pria yang ketika pasangannya mempertanyakan komitmen yang lebih tegas terhadap hubungannya menghindar,padahal hubungan diantara mereka sudah terjalin mesra, komunikasi sudah nyambung dan perasaan sayang serta takut kehilangan pun tumbuh kuat. Seorang pakar perkawinan dan penulis buku "Men are from mars, Women are from venus" yaitu Jhon Gray mengatakan pria memandang komitmen sebagai ikatan yang membelenggu langkah dan sarat dengan tanggung jawab. mereka melihatnya sebagai rantai yang mengikat.
Ketika mendengar kata komitmen untuk menikah kepala pria akan langsung dipenuhi rongrongan tagihan,biaya pernikahan,kontrol ketat pasangan dan tabungan untuk masa depan," kata Gray, seperti dikutip Shine. Berikut ini beberapa alasan yang membuat pria terkadang menunda-nunda atau bahkan mundur dari komitmen untuk menikah.
1. Belum siap
Belum siap merupakan sebuah alasan yang sering kali kita dengar dimasyarakat. Konteksnya adalah merasa belum siap secara moral dan finansial. Namun belum siap kebanyakan pria yaitu masalah finansial. mayoritas pria merasa bertanggung jawab atas masa depan pasangan setelah memutuskan berkomitmen. karenanya mereka sering kali menunda atau mundur dari komitmen sampai mereka mampu menciptakan kehidupan yang stabil bersama pasangan.
2. Takut Salah Pilih
Sebagian pria yang menunda atau mundur dari komitmen karena masih ragu dan takut salah pilih. Pria khawatir dengan kesetiaannya sendiri takut tidak bisa menjaga kepercayaan yang diberikan pasangannya. sebab bagi mereka menjaga kepercayaan merupakan tanggung jawab yang besar. Selain itu pria cenderung berpikir seribu kali saat mencintai wanita yang pendidikannya lebih tinggi dan kariernya lebih bagus. mereka khawatir akan hidup dalam belenggu atau kuasa wanita.
3. Mengejar Karier
Ini berhubungan dengan ketidaksiapan secara finasial. Setiap pria memiliki takaran kesiapannya sendiri. Mereka memiliki takaran keberhasilan yang umumnya harus lebih baik daripada pasangannya. Sebagian pria merasa baru bisa berkomitmen setelah berhasil mencapai impiannya di tempat kerja. Sebagai pria, mereka tak peduli usia yang terus bertambah.
4. Trauma Perpisahan
Trauma perpisahan bisa disebabkan karena pria hidup dalam keluarga yang pernah mengalami perpisahan tragis atau tumbuh dikeluarga yang bercerai. sehingga pria umumnya memiliki banyak pertimbangan dan lebih selektif dalam memutuskan untuk berkomitmen. Bahkan bagi sejumlah pria, lebih baik melajang dibanding mengalami pernikahan yang berantakan.
Itulah beberapa alasan mengapa pria sering mundur dari komitmen, Meski secara umum banyak alasan yang melatari, membuat komitmen memang tak bisa dipaksakan. Karena setiap orang memiliki nilai dan standar sendiri demi kehidupan bahagia bersama pasangan di masa depan.
sumber: http://forediindonesia.com/beberapa-hal-yang-membuat-pria-enggan-menikah